Tali pusar tampak mengkilap dan
berwarna kebiru-biruan, didalamnya terlihat pembuluh darah yang
dilindungi dan didukungnya. Vena tali pusar yang besar bertugas membawa
darah berisi gizi dan oksigen dari plasenta, serta dua arteri tali pusar yang
melingkari vena membawa darah yang sudah ter-deoksidasi serta sisa-sisa dari
etus menuju plasenta. Semuanya dikelilingi bahan seperti jeli yang
disebut Wharton jelly.Tali pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat
persalinan sudah terdapat sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila
tali pusar membelit bayi. Tali pusar akan tetap kaku, akibat aliran darah
didalamnya. Panjangnya rata-rata 50cm, meskipun sebenarnya
bervariasi antara 200cm hingga 7,5 cm. Ketebalannya sekitar 12mm,
namun tidak merata karena adanya benjolan kecil yang disebut false knot. Hal itu mungkin karena
tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan wharton jelly.
True
knot juga bisa terjadi akibat gerakan fetus namun selama tidak
tertarik terlalu kuat tak akan ada efek pada sirkulasinya. Tali pusar terlalu
pendek dapat menyulitkan kelahiran seorang bayi, sebaliknya, jika terlalu
panjang dapat jatuh" ke ruang vagina mendahului kepala bayi. Tali yang
panjang cenderung melilit tubuh bayi, tapi bahaya akan timbul bila lilitannya
terlalu kencang. Begitu kepalanya keluar, leher bayi umumnya diperiksa untuk
meyakinkan bahwa tali pusar tidak membelitnya. Jika terjadi demikian, maka tali
pusat akan diurai melalui kepalanya atau dijepit dan dipotong. Meskipun USG
sulit mendeteksi tali pusar, namun posisi plasenta lebih mudah dilihat dan bila
perlu dilakukan operasi caesar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar